Istilah yang sedang 'happening' di tanah labil ini.
Baper : Bawa Perasaan;
Sifat manusiawi yang di miliki setiap manusia (jomblo) yang sudah lama rindu akan belaian cinta.
Biasanya
baper timbul apabila terjadi sebuah gesekan harapan hati antara dua
pasangan manusia tanpa sebuah ikatan tetapi gesekan itu hanya membekas
pada salah satunya saja.
Antara
memang udah ngebet banget kepengen punya pacar apa memang terlalu dini
menciptakan sebuah kenyamanan di dalam hubungan yang baru terbangun
tersebut.
Orang
yang sedang tertarik dengan orang lain, cenderung melebih-lebihkan atau
menganggap istimewa apa yang dilakukan oleh orang yang disukai. Disapa,
diajak ngobrol, di-chat, di-like posting, di-comment, rasanya udah
ampuh banget bikin hati ketar-ketir nggak karuan.
Baper
itu bikin cape. Apa-apa dibawa pikiran, hal biasa jadi
dilebih-lebihkan. Apalagi untuk para wanita yang hatinya lebih sensitif
dan perasa. Lihat gebetan deket sama yang lain rasanya, kok jadi
sakiiiitt banget. Sedih, susah, patah hati, cemburu, gelisah, deg-degan.
Padahal sebenarnya itu cuma sekelebat bayang dan sekilas iklan nggak
penting.
Menjalani hari dimana
layaknya sebuah hubungan dekat, penuh dengan canda , keluh kesah satu
sama lain hingga benar-benar merasa seperti sepasang kekasih. Tapi
endingnya dia membeku dalam sebuah ketidakpastian, dengan keadaan hati
manusia yang satunya sudah terlalu dalam tepelosok di lubang pengharapan
cinta.
Di
dalam konsep kebahagian seseorang, cinta kepada pasangan lawan jenis
masih di daftar urutan teratas setelah kebahagian dari orang tua, dan
tentunya sahabat . Makanya nggak bisa di pungkiri manusia sangat ingin
mendapat kebahagian dari cinta (pacaran).
Intinya hidup ini punya banyak cerita indah cuy, yang nggak mesti selalu kamu dapetin dari Doi.
Kamu punya banyak hal yang bisa dijadikan kenangan. Hal-hal yang nggak
melulu berurusan dengan masalah hati, cinta, kasmaran. Kalian punya
keluarga, punya teman, sahabat, orang-orang yang bisa kalian ajak
berbagi. Ngapain pusing-pusing mikirin orang yang belum tentu mikirin
kita?
Mau yang pasti-pasti aja. Tapi nggak ada yang pasti. Yang pasti hanya kematian
0 komentar:
Posting Komentar