Mengidentifikasi Bakat Sendiri (Tulisan 3)

Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir yang perlu dilatih dan dikembangkan.  Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama antara satu dengan lainnya. Ada orang yang berbakat pada ilmu alam, tetapi tidak berbakat pada ilmu social, ada yang berbakat di bidang olahraga, tetapi tidak berbakat di kesenian, ada yang berbakat di bidang kesenian, tetapi tidak berbakat di keterampilan. Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar.

Kepribadian selalu unik, tidak satupun yang benar-benar persis sama. Dikombinasikan dengan edukasi, pengetahuan, dan minat - bakat kitapun tidak akan benar-benar sama dengan orang lain. 

Kami akan mengidentifikasi salah satu bakat yang dimiliki oleh teman kami yang bernama Aswen Nissa. Sejak kecil teman kami ini memang sudah menyukai seni rupa. Pada awalnya hasil coretan tangan Nissa sama dengan teman-teman lain yang seumuran dengannya, namun dia terus berlatih sampai hasil gambar/lukisannya menjadi lebih bagus daripada teman-temannya. Nissa juga memperlihatkan ketertarikannyaa pada seni yang lain. Sejak duduk dibangku sekolah dia juga sering mengikuti kontes Seni Membaca Puisi. Walaupun keahlian yang dimilikinya tidak sebagus para seniman profesional, dengan berawal dari sebuah kegemaran atau hobinya ini, Nissa sudah mulai menunjukkan  benih bakat seni yang ia miliki. Hanya saja bakat dan potensi yang dimilikinya masih perlu digali dan dikembangkan kembali agar dapat diwujudkan secara maksimal.

Menurut kami bakat yang dimiliki Nissa termasuk kedalam bakat khusus. Bakat khusus merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki, misalnya bakat seni, pemimpin, olahraga. Dikatakan sebagai bakat khusus karena ada sebuah proses dimana kita berkenalan dengan diri kita sendiri, memahami, menerima, dan mengembangkannya. Seberapapun besar potensi yang kita miliki kita harus terus melatih, mengembangkan dan mengeksplornya untuk dimaksimalakan secara optimal agar diri kita dapat menemukan bakat mana yang kita miliki.  Kemudian mengasah bakat tersebut untuk menjadi sesuatu yang berharga.

Tidak semua orang didunia ini bisa punya kesempatan untuk mengembangkan diri. Jika kita mau melihat, sebenarnya banyak sekali anak-anak disekeliling kita yang berbakat dalam suatu hal, mereka juga memiliki minat dan motifasi yang kuat tapi tetap saja tidak jadi apa-apa. Salah satu hal yang menyebabkan itu terjadi karena tidak ada kesempatan atau mereka tidak pernah diberi kesempatan untuk mencoba.